METODE PEMBUKTIAN MATEMATIKA
NAMA : GATHAN DARMAWAN (13)
KELAS : XI IPS 3
MATEMATIKA
KELAS : XI IPS 3
MATEMATIKA
METODE PEMBUKTIAN MATEMATIKA
Metode Pembuktian
Definisi memainkan peranan penting di dalam matematika. Topik-topik baru
matematika selalu diawali dengan membuat definisi baru. Sebagai contoh, teori
fungsi kompleks diawali dengan mendefinisikan bilangan imajiner i, yaitu i
2
= -1.
Berangkat dari definisi dihasilkan sejumlah teorema beserta akibat-akibatnya.
Teorema-teorema inilah yang perlu dibuktikan. Pada kasus sederhana, kadangkala
teorema pada suatu buku ditetapkan sebagai definisi pada buku yang lain, begitu juga
sebaliknya. Selanjutnya, untuk memahami materi selanjutnya dibutuhkan prasyarat
pengetahuan logika matematika.
1. Bukti langsung
Bukti langsung ini biasanya diterapkan untuk membuktikan teorema yang berbentuk
implikasi p⇒q. Di sini p sebagai hipotesis digunakan sebagai fakta yang diketahui
atau sebagai asumsi. Selanjutnya, dengan menggunakan p kita harus menunjukkan
berlaku q. Secara logika pembuktian langsung ini ekuivalen dengan membuktikan
bahwa pernyataan p⇒q benar dimana diketahui p benar.
Contoh : Buktikan, jika x bilangan ganjil maka x
2
bilangan ganjil.
Bukti : . Diketahui x ganjil, jadi dapat ditulis sebagai x = 2n - 1 untuk suatu bilangan
bulat n. Selanjutnya,
x
2
= (2n - 1)2
= 4n
2
+ 4n + 1 = 2 (2n
2
+ 2) +1 = 2m + 1:
m
Karena m merupakan bilangan bulat maka disimpulkan x
2
ganjil.
2. Bukti Tak Langsung
Kita tahu bahwa nilai kebenaran suatu implikasi p⇒q ekuivalen dengan nilai
kebenaran kontraposisinya ¬ q⇒ ¬ p. Jadi pekerjaan membuktikan kebenaran
pernyataan implikasi dibuktikan lewat kontraposisinya.
Contoh : Buktikan, jika x
2
bilangan ganjil maka x bilangan ganjil.
Bukti : Pernyataan ini sangat sulit dibuktikan secara langsung. Mari kita coba saja.
Karena x
2
ganjil maka dapat ditulis x = 2m + 1 untuk suatu bilangan asli m.
Selanjutnya x = 2m +1 tidak dapat disimpulkan apakah ia ganjil atau tidak.
Sehingga bukti langsung tidak dapat digunakan. Kontraposisi dari pernyataan ini
adalah
”Jika x genap maka x
2
genap”.
Selanjutnya diterapkan bukti langsung pada kontraposisinya. Diketahui x genap, jadi
dapat ditulis x = 2n untuk suatu bilangan bulat n. Selanjutnya,
x
2
= (2n)
2
= 2 (2n
2
) = 2m
m
yang merupakan bilangan genap.
3. Induksi Matematika
Induksi matematika adalah salah satu metode untuk membuktikan suatu pernyataan tertentu yang berlaku untuk bilangan asli
Prinsip Induksi Matematika :
Misalkan P(n) adalah suatu pernyataan yang menyangkut bilangan asli n.
Apabila P(1) benar, dan apabila P(k) benar maka P(k+1) juga benar, berakibat P(n) benar untuk semua n.
Contoh : Buktikan bahwa : “1 + 3 + 5 + … + (2n-1) = n2, untuk semua bilangan
asli n”.
Bukti : Misalkan P(n) adalah 1 + 3 + 5 + 7 + … + (2n-1) = n2
P(1) benar, sebab 1 = 1
Bila P(k) benar, yaitu apabila ; 1 + 3 + 5 + 7 + … + (2k-1) = k2, maka
1 + 3 + 5 + 7 + … + 2k-1 + 2k+1= (1 + 3 + 5 + 7 + … + 2k- 1 + 2k+1.
= k2 + 2k + 1
= (k + 1)2
Sehingga P(k+1) benar
Komentar
Posting Komentar