NAMA : GATHAN DARMAWAN (14) KELAS : X IPS 3 MATEMATIKA
Perbandingan Trigonometri
Contoh 1 Soal : Diketahui segitiga PQR dengan P(0, 1, 4), Q(2, -3, 2), dan R (-1, 0, 2). Besar sudut PQR adalah …. Jawab :
Segitiga PQR pada soal dapat diilustrasikan seperti berikut.
Mencari panjang RQ:
Mencari panjang RP:
Mencari besar sudut R:
Jadi, besar sudut R adalah 90o.
Contoh 2
Soal : Diketahui segitiga ABC dengan A(3, 1), B(5, 2), dan C(1, 5). Besar sudut BAC adalah ….
Jawab :
Gambar segitiga ABC yang sesuai pada soal adalah
Mencari panjang AC:
Mencari panjang AB:
Mencari besar sudut A:
Jadi, besar sudut A adalah 90o.
Contoh 3 Soal : Tentukan nilai dari : sin (-30°) cos (-135°) tan (-330°)
Jawab :
sin (-30°) = -sin 30° sin (-30°) = -12
cos (-135°) = cos 135° (K.II cos negatif) cos (-135°) = cos (180° − 45°) cos (-120°) = -cos 45° cos (-120°) = -12√2
tan (-330°) = -tan 330° (K.IV tan negatif) tan (-330°) = -{tan (360° − 30°)} tan (-300°) = -{-tan 30°} tan (-300°) = tan 30° tan (-300°) = 13√3
Contoh 4
Soal : Diketahui titik P(3, – 1, 2 ), B(1, -2, – 1), dan C(0, 1, 1) membentuk sudut PBC adalah ….
Jawab :
Perhatikan gambar sesuai soal di bawah!
Mencari panjang BP:
Mencari panjang BC:
Mencari besar sudut B:
Jadi, besar sudut B adalah 60o.
Sudut Berelasi
Contoh 1
Soal : Nyatakan tiap perbandingan trigonometri berikut di dalam sudut 37° !
tan 143° sin 233° cos 323°
Jawab :
Sudut 143° ada pada kuadran II, hingga tan 143° memiliki nilai negatif.
tan 143° = tan (180° − 37°)
= -tan 37°
Sudut 233° ada pada kuadran III, sehingga sinus memiliki nilai negatif.
sin 233° = sin (270° − 37°)
= -cos 37°
Perhatikan sin berubah menjadi cos dikarenakan relasi yang dipakai (270° − α)
Sudut 323° ada pada kuadran IV, hingga cosinus memiliki nilai positif.
cos 323° = cos (360° − 37°)
= cos 37°
Contoh 2
Soal : tentukan nilai dari sin100∘−cos190∘cos350∘−sin260∘
Contoh 3 Soal : Jika sin 30° =½ maka cos 300°= Jawab :
cos 300°
= cos (360° - 60°)
= cos 60°
= cos (90° - 30°)
= sin 30°
= 1/2
Contoh 4
Soal : Untuk perbandingan trigonometri berikut, nyatakanlah dalam perbandingan trigonometri sudut komplemennya
sin 30° tan 40° cos 53°
Jawab :
sin 30° = sin (90° − 70°) = cos 70° tan 40° = tan (90° − 50°) = cot 50° cos 53° = cos (90° − 37°) = sin 37° Apabila diperhatikan pada sin yang berubah menjadi cos, kemudian tan berubah jadi cot sedangkan cos berubah menjadi sin karena relasi yang dipaka adalah (90° − α) dan ketiga perbandingan trigonometri bernilai positif, karena sudut 30°, 40° dan 53° berada di kuadran I.
Aturan Sinus Cosinus dan Luas Segitiga
Contoh 1
Soal : Deketahui segitiga ABC, dengan panjang AC = 25 cm, sudut A = 60°, dan sudut C = 75° jika sin 75° = 0,9659, tentukan panjang BC dan AB
Jawab :
Contoh 2
Soal : Pada segitiga ABC, sisi AC = 16 cm, AB = 8 √2 cm, sudut B = 45° tentukan sudut-sudut segitiga ABC yang lainnya.
Jawab :
Contoh 3 Soal : Diketahui segitiga abc dengan ab= 6 cm,ac= 8 cm sudut a= 150 derajat. Luas segitiga abc Jawab :
L = ½.ab.ac.Sin a
L = ½.6.8.Sin 150°
L = 12 cm²
Contoh 4
Soal : Dalam sebuah segitiga ABC diketahui besar sudut B dan C berturut-turut yaitu 30o dan 37o. Jika panjang sisi di antara dua sudut tersebut yaitu 8 cm, maka tentukanlah luas segitiga tersebut.
Jawab :
Langkah pertama kita tentukan besar sudut A :
⇒ A + B + C = 180o
⇒ A = 180o - (B + C)
⇒ A = 180o - (30o + 37o)
⇒ A = 180o - 67o
⇒ A = 113o
Berdasarkan rumus di atas :
⇒ L =a2 sin B sin C
2 sin A
⇒ L =82 sin 30o sin 37o
2 sin 113o
⇒ L =64 (0,5) (0,6)
2 (0,92)
⇒ L =19,2
1,84
⇒ L = 10,42 cm
Jadi, luas segitiga tersebut yaitu 10,42 cm.
Persamaan Trigonometri
Contoh 1
Soal : Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan:
Jawab :
Pembahasaan:
Sehingga,
(kedua ruas dibagi 5)
Atau,
Himpunannya,
atau
Himpunan penyelesaiannya adalah
Contoh 2
Soal : Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan:
Jawab :
Pembahasan
Dibuat kedalam bentuk
Dengan
Menjadikan
Sehingga
atau
Himpunannya,
Himpunan penyelesaiannya adalah:
Contoh 3 Soal : Untuk 0° ≤ x ≤ 360° tentukan himpunan penyelesaian dari sin x = ½ ….. Jawab :
Contoh 4 Soal : Tentukan penyelesaian persamaan dalam interval 0 ≤ x ≤ 2π Jawab :
Grafik Trigonometri
Contoh 1
Soal : Perhatikan grafik di bawah!
Persamaan fungsi trigonometri yang sesuai pada grafik di atas adalah ….
Jawab :
Grafik fungsi trigonometri merupakan bentuk grafik fungsi sinus. Persamaan umum grafik fungsi trigonometri untuk fungsi sinus adalah:
Menghitung banyaknya gelombang dalam 1 periode (k):
Berdasarkan informasi grafik fungsi trigonometri yang diberikan pada soal, diketahui bahwa pada rentang sampai dengan memuat setengah periode.
Jadi banyaknya gelombang dalam satu periode adalah 1 (k = 1).
Mencari nilai Amplitudo (A): nilai tertinggi yang dapat dicapai grafik fungsi trigonometri adalah 2 atau – 2 , sehingga nilai amplitudonya sama dengan 2 (A = 2).
Grafik fungsi trigonometri yang diberikan pada soal bergeser sejauh ke arah kiri, sehingga persamaan akan mendapat tambahan + .
Jadi, persamaan grafik fungsi trigonometri yang sesuai dengan soal adalah:
Jawaban: A
Contoh 2 :
Soal : Perhatikan gambar di bawah!
Persamaan grafik fungsi pada gambar di atas adalah ….
A. y = – 2 Sin(3x + 45)o
B. y = – 2 Sin(3x – 45 )o
C. y = – 2 Sin(3x – 45 )o
D. y = 2 Sin(3x + 15)o
E. y = 2 Sin(3x – 45 )o
Jawab :
Berdasarkan grafik fungsi trigonometri pada soal dapat diperoleh informasi:
Nilai Amplitudo: A = 2
Periode dari 15o sampai 135o adalah 1, sehingga:
Grafik fungi trigonometri pada soal merupakan grafik dasar fungsi sinus y = Sin x yang digeser ke kana sejauh 15o.
Persamaan umum fungsi sinus adalah:
Jadi, persamaan grafik fungsi trigonometri yang sesuai dengan gambar pada soal adalah:
Jawaban: E
Contoh 3 Soal : Tentukanlah nilai maksimum, nilai minimum dan periode setiap fungsi berikut ini : (a) y = 5.sin (3x – 60o) (b) y = 3.cos(2x + 45o) (c) y = 6.tan2x (d) y = 4 + 2cos5x
Jawab :
Contoh 4
Soal : Lukislah fungsi trigonometri f(x) = 2.cos x dalam interval 0o< x ≤ 360o
Nama : Gathan Darmawan (13) Kelas : XI IPS 3 NILAI STASIONER, FUNGSI NAIK DAN FUNGSI TURUN Fungsi naik , fungsi turun , dan fungsi diam (stasioner) merupakan kondisi dari turunan pertama suatu fungsi pada suatu interval tertentu. Kondisi yang dimaksud dapat berupa berikut. Jika f ′ ( x ) f ′ ( x ) bertanda positif, atau f ′ ( x ) > 0 f ′ ( x ) > 0 , maka kurva fungsi dalam keadaan naik (disebut fungsi naik). Jika f ′ ( x ) f ′ ( x ) bertanda negatif, atau f ′ ( x ) < 0 f ′ ( x ) < 0 , maka kurva fungsi dalam keadaan turun (disebut fungsi turun). Jika f ′ ( x ) f ′ ( x ) bertanda netral, atau f ′ ( x ) = 0 f ′ ( x ) = 0 , maka kurva fungsi dalam keadaan tidak turun dan tidak naik, istilahnya kita sebut sebagai stasioner (disebut juga fungsi diam). Kondisi suatu fungsi y = f ( x ) y = f ( x ) dalam keadaan naik, turun, atau diam Diberikan fungsi y = f ( x ) y = f ( x ) d...
Nama : Gathan Darmawan (13) Kelas : XI IPS 3 CONTOH SOAL PILIHAN GANDA DAN PEMBAHASANNYA YANG BERKAITAN DENGAN INTEGRAL TAK TENTU BERSAMA SIFAT-SIFATNYA Pengertian Pengertian Integral Integral adalah suatu bentuk pada operasi matematika yang menjadi kebalikan atau biasa juga disebut sebagai invers dari operasi turunan. Serta limit dari jumlah maupun suatu luas daerah tertentu. Berdasarkan pengertian di atas, terdapat dua macam hal yang harus dilaksanakan di dalam operasi integral yang mana keduanya telah dikategorikan menjadi 2 jenis integral. Antara lain: integral sebagai invers atau kebalikan dari turunan atau yang biasa juga disebut sebagai Integral Tak Tentu . Serta yang kedua, integral sebagai limit dari jumlah maupun suatu luas daerah tertentu yang disebut sebagai integral tentu . Pengertian Integral Tak Tentu Integral tak tentu atau yang dalam bahasa Inggris biasa disebut sebagai Indefinite Integral maupun ada ju...
Komentar
Posting Komentar